Wednesday, September 10, 2008
malam pengantin
Semoga bermanfaat ...*Buat Renungan....................*Satu hal sebagai bahan renungan Kita...Tuk merenungkan indahnya malam pertamaTapi bukan malam penuh kenikmatan duniawiah semataBukan malam pertama masuk ke peraduan Adam Dan HawaJusteru malam pertama perkawinan kita dengan Sang MauuutSebuah malam yang meninggalkan isak tangis sanak saudaraHari itu...mempelai sangat dimanjakanMandipun...harus dimandikanSeluruh badan Kita terbuka....Tak Ada sehelai benangpun menutupinya. .Tak Ada sedikitpun rasa malu...Seluruh badan digosok Dan dibersihkanKotoran dari lubang hidung dan anus dikeluarkanBahkan lubang - lubang itupun ditutupi kapas putih...Itulah sosok Kita....Itulah jasad Kita waktu ituSetelah dimandikan.. .,Kitapun kan dipakaikan pakaian cantik berwarna putihKain itu ...jarang orang memakainya..Karena bermerk sangat terkenal bernama KafanWewangian ditaburkan ke baju Kita...Bagian kepala..,badan. .., Dan kaki diikatkanTataplah.... tataplah. ..itulah wajah KitaKeranda pelaminan... langsung disiapkanPengantin bersanding sendirian...Mempelai di arak keliling kampung bertandukan tetanggaMenuju istana keabadian sebagai simbol asal usulKita diiringi langkah gontai seluruh keluargaSerta rasa haru para handai taulanGamelan syahdu bersyairkan adzan dan kalimah DzikirAkad nikahnya bacaan talkin...Berwalikan liang lahat...Saksi - saksinya nisan-nisan. .yang tlah tiba duluanSiraman air mawar..pengantar akhir kerinduanDan akhirnya.... . Tiba masa pengantin..Menunggu Dan ditinggal sendirian...Tuk mempertanggungjawab kan seluruh langkah kehidupanMalam pertama bersama KEKASIH..Ditemani rayap - rayap Dan cacing tanahDi kamar bertilamkan tanah..Dan ketika 7 langkah tlah pergi....Kitapun kan ditanyai oleh sang Malaikat...Kita tak tahu apakah akan memperoleh Nikmat Kubur...Ataukah Kita kan memperoleh Siksa Kubur.....Kita tak tahu...Dan tak seorangpun yang tahu....Tapi anehnya Kita tak pernah galau ketakutan... .Padahal nikmat atau siksa yang kan kita terimaKita sungkan sekali meneteskan air mata...Seolah barang berharga yang sangat mahal...Dan Dia Kekasih itu.. Menetapkanmu ke syurga..Atau melemparkan dirimu ke neraka..Tentunya Kita berharap menjadi ahli syurga...Tapi....tapi ....sudah pantaskah sikap kita selama ini....Untuk disebut sebagai ahli syurgaSahabat...mohon maaf...jika malam itu aku tak menemanimuBukan aku tak setia... Bukan aku berkhianat.. ...Tapi itulah komitmen azali tentang hidup dan kehidupanTapi percayalah.. .aku pasti kan mendo'akanmu. ..Karena ...aku sungguh menyayangimu. ...Rasa sayangku padamu lebih dari apa yang kau dugaAku berdo'a...semoga kau jadi ahli syurga. AmienSahabat..... , jika ini adalah bacaan terakhirmuJika ini adalah renungan peringatandari KekasihmuAmbillah hikmahnya... ..Tapi jika ini adalah salahku...maafkan aku....Terlebih jika aku harus mendahuluimu. ...Ikhlaskan Dan maafkan seluruh khilafkuYang pasti pernah menyakiti atau mengecewakanmu. ....Kalau tulisan ini Ada manfaatnya.. ..Siapa tahu ...suatu saat kau ingat padakuDan...aku tlah di alam lain....Satu pintaku padamu...Tolong do'akan aku..../Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalamkerugian, ///kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amalsaleh dan //nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehatmenasehati //supaya menetapi kesabaran. (QS 103:1-3)//Orang Yang Tidak Melakukan Sholat:Subuh: Dijauhkan cahaya muka yang bersinar..Dzuhur: Tidak diberikan berkah dalam rezekinya..Ashar: Dijauhkan dari kesehatan/kekuatan..Maghrib: Tidak diberi santunan oleh anak-anaknya.Isyha: Dijauhkan kedamaian dalam tidurnya..Sekarang anda mempunyai 2 pilihan: 1) Biarkan dalam offlinemsg anda. ATAU ...... 2) Forward ke sejumlah orang yang andakenal dan Insya- Allah , ridha Allah akan dianugerahkankepada setiap orang yang anda foward.Maaf bagi yang tidak berkenan
tulang rusuk.....
Buat renungan...sekaligus intermezzo
Sebuah senja yang sempurna, sepotong donat, dan lagu cinta yang
lembut.
Adakah yang lebih indah dari itu, bagi sepasang manusia yang
memadu kasih?
Raka dan Dara duduk di punggung senja itu, berpotong percakapan
lewat, beratus tawa timpas, lalu Dara pun memulai meminta
kepastian. ya,tentang cinta.
Dara : Siapa yang paling kamu cintai di dunia ini?
Raka : Kamu dong?
Dara : Menurut kamu, aku ini siapa?
Raka : (Berpikir sejenak, lalu menatap Dara dengan pasti) Kamu
tulang
rusukku! Ada tertulis, Tuhan melihat bahwa Adam kesepian. Saat
Adam
tidur, Tuhan mengambil rusuk dari Adam dan menciptakan Hawa.
Semua pria mencari tulang rusuknya yang hilang dan saat
menemukan
wanita untuknya, tidak lagi merasakan sakit di hati."
Setelah menikah, Dara dan Raka mengalami masa yang indah dan
manis untuk
sesaat. Setelah itu, pasangan muda ini mulai tenggelam dalam
kesibukan
masing-masing dan kepenatan hidup yang kian mendera. Hidup
mereka
menjadi membosankan.
Kenyataan hidup yang kejam membuat mereka mulai menyisihkan
impian dan
cinta satu sama lain. Mereka mulai bertengkar dan pertengkaran
itu mulai
menjadi semakin panas. Pada suatu hari, pada akhir sebuah
pertengkaran,
Dara lari keluar rumah. Saat tiba di seberang jalan, dia
berteriak,
"Kamu nggak cinta lagi sama aku!" Raka sangat membenci
ketidakdewasaan Dara dan secara spontan balik berteriak, "Aku
menyesal kita menikah!
Kamu ternyata bukan tulang rusukku!"
Tiba-tiba Dara menjadi terdiam, berdiri terpaku untuk beberapa
saat.
Matanya basah. Ia menatap Raka, seakan tak percaya pada apa yang
telah
dia dengar.
Raka menyesal akan apa yang sudah dia ucapkan. Tetapi seperti
air yang
telah tertumpah, ucapan itu tidak mungkin untuk diambil kembali.
Dengan berlinang air mata, Dara kembali ke rumah dan mengambil
barang-barangnya, bertekad untuk berpisah. "Kalau aku bukan
tulang
rusukmu, biarkan aku pergi. Biarkan kita berpisah dan mencari
pasangan
sejati masing-masing."
Lima tahun berlalu.
Raka tidak menikah lagi, tetapi berusaha mencari tahu akan
kehidupan
Dara. Dara pernah ke luar negeri, menikah dengan orang asing,
bercerai, dan
kini kembali ke kota semula. Dan Raka yang tahu semua informasi
tentang
Dara, merasa kecewa, karena dia tak pernah diberi kesempatan
untuk
kembali, Dara tak menunggunya. Dan di tengah malam yang sunyi,
saat Raka meminum kopinya, ia merasakan ada yang sakit di
dadanya.
Tapi dia tidak sanggup mengakui bahwa dia merindukan Dara.
Suatu hari, mereka akhirnya kembali bertemu. Di airport, di
tempat
ketika banyak terjadi pertemuan dan perpisahan, mereka
dipisahkan hanya
oleh sebuah dinding pembatas, mata mereka tak saling mau lepas.
Raka : Apa kabar?
Dara : Baik... ngg.., apakah kamu sudah menemukan rusukmu yang
hilang?
Raka : Belum.
Dara : Aku terbang ke New York dengan penerbangan berikut.
Raka : Aku akan kembali 2 minggu lagi. Telpon aku kalau kamu
sempat.
Kamu tahu nomor telepon kita, belum ada yang berubah. Tidak akan
ada
yang berubah. Dara tersenyum manis, lalu berlalu...." Good
bye...."
Seminggu kemudian, Raka mendengar bahwa Dara mengalami
kecelakaan, mati.
Malam itu, sekali lagi, Raka mereguk kopinya dan kembali
merasakan sakit
di dadanya. Akhirnya dia sadar bahwa sakit itu adalah karena
Dara,
tulang rusuknya sendiri, yang telah dengan bodohnya dia
patahkan.
"Kita melampiaskan 99% kemarahan justru kepada orang yang paling kita
cintai. Dan akibatnya seringkali adalah fatal"
Pesan Moral dari cerita ini :
Kurangi minum kopi entar dadanya sakit ............ ...hehehehe
Sok larut nech !!!!!!
Sebuah senja yang sempurna, sepotong donat, dan lagu cinta yang
lembut.
Adakah yang lebih indah dari itu, bagi sepasang manusia yang
memadu kasih?
Raka dan Dara duduk di punggung senja itu, berpotong percakapan
lewat, beratus tawa timpas, lalu Dara pun memulai meminta
kepastian. ya,tentang cinta.
Dara : Siapa yang paling kamu cintai di dunia ini?
Raka : Kamu dong?
Dara : Menurut kamu, aku ini siapa?
Raka : (Berpikir sejenak, lalu menatap Dara dengan pasti) Kamu
tulang
rusukku! Ada tertulis, Tuhan melihat bahwa Adam kesepian. Saat
Adam
tidur, Tuhan mengambil rusuk dari Adam dan menciptakan Hawa.
Semua pria mencari tulang rusuknya yang hilang dan saat
menemukan
wanita untuknya, tidak lagi merasakan sakit di hati."
Setelah menikah, Dara dan Raka mengalami masa yang indah dan
manis untuk
sesaat. Setelah itu, pasangan muda ini mulai tenggelam dalam
kesibukan
masing-masing dan kepenatan hidup yang kian mendera. Hidup
mereka
menjadi membosankan.
Kenyataan hidup yang kejam membuat mereka mulai menyisihkan
impian dan
cinta satu sama lain. Mereka mulai bertengkar dan pertengkaran
itu mulai
menjadi semakin panas. Pada suatu hari, pada akhir sebuah
pertengkaran,
Dara lari keluar rumah. Saat tiba di seberang jalan, dia
berteriak,
"Kamu nggak cinta lagi sama aku!" Raka sangat membenci
ketidakdewasaan Dara dan secara spontan balik berteriak, "Aku
menyesal kita menikah!
Kamu ternyata bukan tulang rusukku!"
Tiba-tiba Dara menjadi terdiam, berdiri terpaku untuk beberapa
saat.
Matanya basah. Ia menatap Raka, seakan tak percaya pada apa yang
telah
dia dengar.
Raka menyesal akan apa yang sudah dia ucapkan. Tetapi seperti
air yang
telah tertumpah, ucapan itu tidak mungkin untuk diambil kembali.
Dengan berlinang air mata, Dara kembali ke rumah dan mengambil
barang-barangnya, bertekad untuk berpisah. "Kalau aku bukan
tulang
rusukmu, biarkan aku pergi. Biarkan kita berpisah dan mencari
pasangan
sejati masing-masing."
Lima tahun berlalu.
Raka tidak menikah lagi, tetapi berusaha mencari tahu akan
kehidupan
Dara. Dara pernah ke luar negeri, menikah dengan orang asing,
bercerai, dan
kini kembali ke kota semula. Dan Raka yang tahu semua informasi
tentang
Dara, merasa kecewa, karena dia tak pernah diberi kesempatan
untuk
kembali, Dara tak menunggunya. Dan di tengah malam yang sunyi,
saat Raka meminum kopinya, ia merasakan ada yang sakit di
dadanya.
Tapi dia tidak sanggup mengakui bahwa dia merindukan Dara.
Suatu hari, mereka akhirnya kembali bertemu. Di airport, di
tempat
ketika banyak terjadi pertemuan dan perpisahan, mereka
dipisahkan hanya
oleh sebuah dinding pembatas, mata mereka tak saling mau lepas.
Raka : Apa kabar?
Dara : Baik... ngg.., apakah kamu sudah menemukan rusukmu yang
hilang?
Raka : Belum.
Dara : Aku terbang ke New York dengan penerbangan berikut.
Raka : Aku akan kembali 2 minggu lagi. Telpon aku kalau kamu
sempat.
Kamu tahu nomor telepon kita, belum ada yang berubah. Tidak akan
ada
yang berubah. Dara tersenyum manis, lalu berlalu...." Good
bye...."
Seminggu kemudian, Raka mendengar bahwa Dara mengalami
kecelakaan, mati.
Malam itu, sekali lagi, Raka mereguk kopinya dan kembali
merasakan sakit
di dadanya. Akhirnya dia sadar bahwa sakit itu adalah karena
Dara,
tulang rusuknya sendiri, yang telah dengan bodohnya dia
patahkan.
"Kita melampiaskan 99% kemarahan justru kepada orang yang paling kita
cintai. Dan akibatnya seringkali adalah fatal"
Pesan Moral dari cerita ini :
Kurangi minum kopi entar dadanya sakit ............ ...hehehehe
Sok larut nech !!!!!!
Subscribe to:
Posts (Atom)