Thursday, April 23, 2009

repost

Mudah-mudahan Jadi Daging....."Soekarno M Noor bersenandung lirih kelaparan "mudah-mudahan jadi daging" ketika ia membakar jagung curian di kebun jagung. Ia membakar jagung itu bertelanjang dada, lusuh, dan kelaparan bersama Rahmat Hidayat dan Kusno Sudjarwadi.Jagung itu mereka curi dari kebun milik orang tuanya Santi Sardi, yg saat itu masih berumur 5 tahun. Saat itu Santi Sardi sedang pergi berlibur ke rumah kerabatnya di luar kota bersama orang tuanya.Ya, supply makanan yg setiap hari biasa mereka dapatkan dari Santi Sardi, beberapa hari itu tidak ada...membuat mereka sangat kelaparan. Supply makanan yg juga setiap hari Santi "curi" dari lemari makan orang tuanya.Mereka sempat sangat tergoda untuk membongkar paksa rumah orang tuanya Santi karena terlalu kelaparannya. ..tetapi sayang mereka ke Santi mengurungkan niat mereka....Mereka bertiga adalah pelarian dari penjara yang sedang bersembunyi di gudang kebun milik orangtuanya Santi Sardi. Karena tidak ada tempat lain di dunia yg sudah mereka tinggalkan cukup lama karena dipenjara, mereka hanya bisa bersembunyi untuk sekedar menyambung hidup mereka.Dan Tuhan mempertemukan mereka untuk kemudian menjadi sahabat, manusia ke manusia, tanpa melihat latar belakang dan sejarah hidup mereka. Hanya karena kepolosan seorang bocah 5 tahun, Santi Sardi, yg membutuhkan teman bermain dan para pelarian penjara yg membutuhkan tempat berlindung dan makanan.Suatu hari, Santi membawakan mereka makanan yg sangat banyak dan lengkap, lebih dari biasanya. Ketika mereka makan, mereka tersadar bahwa "sepertinya makanan ini memang segaja dimasak untuk kita"....Mereka sadar, nasib pelarian mereka sudah hampir di ujungnya, tapi atas rasa sayang mereka ke Santi...mereka memakan hidangan terakhir mereka itu dengan suka cita sampai habis...Benar saja, setelah selesai makan...polisi telah mengepung mereka, dan akhirnya mereka diborgol dan digiring ke mobil untuk mengakhiri udara bebas pelarian mereka.Tiba-tiba, Soekarno M Noor berontak sebelum dipaksa naik ke mobil penjara, dan berlari dikejar oleh polisi dengan senjata terhunus yg siap menembak mati dia.Tapi dia terus berlari dan berlari.... hanya untuk menemui Santi yg sedang menangis sedih....memeluknya dan minta Santi untuk jangan menangis dan teruslah tersenyum... .(Semua menangis menyaksikannya, terharu dan tersenyum melihat adegan seorang penjahat berlari dengan resiko nyawa hanya untuk memeluk seorang bocah 5 tahun dan memintanya untuk jangan menangis dan selalu tersenyum)

Tuesday, April 07, 2009

...................

pornografi politik

Biasanya kalo diskusi berbau porno....pasti pada semangat. Yang gak semangat mungkin masih malu-malu meongg kali ya....mungkin saya salah satu yang tak punya malu alias semangat hahaha....

Sesuai dengan judulnya, politik pun bisa masuk dalam kategori pornografi. Kok bisa? Disini kita akan memandang politik dengan kacamata pornografi, memahami politik dengan sense humor yang lain. Beberapa saat yang lalu saya buka lagi catatan pinggirnya Mas GM (Goenawan Muhammad), yang judulnya "Porno" ditulis pada 7 Mei 1994. Dari beliau lah tulisan ini saya buat.

Anda pernah nonton film BF? kebanyakan sih sudah ya, tapi kalo yg alim mungkin gak perlu liat, bikin langsung kali hehe...jangan tersinggung dulu, maksudnya bikin adalah ML dengan suami/istri sah. Dalam film2 tersebut apa sih yang ada dalam otak anda.... selain adegan2 yg "begitu"? Apa kesimpulan anda tentang film porno?

Kalo mas GM menggambarkannya seperti ini:

----Bila "pornografi" diartikan sebagai cerita tentang proses pameran kekuatan dan nafsu, dengan menyoroti tingkah laku manusia sebagai organ-organ, maka cerita kehidupan sosial politik di dalam sebuah kediktaturan (terutama yang bertahan lama) juga sejenis pornografi.----(GM)

Lalu...mengapa "pertarungan" politik bisa masuk kategori pornografi?

----Sebab disana yang berlangsung adalah kisah pergulatan kekuasaan yang dilakukan tanpa malu2, oleh manusia yang hanya tampil sebagai "alat", untuk kepuasaan insting mereka yang dasar....tiap orang yang terus menerus main dengan orang lain, timpa menimpa, "screwing one another endlessly".----(GM)

Tuh mas GM bilang tanpa malu2 dan u kepuasan insting manusia yg dasar.....?????

Coba kita tengok kemiripan "the real pornografi" dan "pornografi politik":

1. Para tokoh politik, ex: caleg....tanpa malu2 mejeng dimana-mana, jual diri alias narsis...mirip dengan para tokoh film BF yg tanpa malu2 pamer body hhehe...

2. Antar partai saling pukul2an, saling menyerang satu sama lain...mirip kan dengan adegan porno, saling serang dan berantem satu sama lain, cuma kalo yang terakhir berantemnya lebih enak dibanding yang pertama... :D

3. Jalan cerita dalam film BF mudah ditebak dari awal sampai akhir, bahkan mas GM bilang tak ada ceritanya, begitu pula dengan panggung politik negeri ini, tak ada misteri dan ending-nya bisa ditebak.

4. Dalam film BF, adegan2 yang dilakukan adalah untuk mencapai "kepuasan", demikian pula adegan dalam cerita politik, tujuannya juga untuk mencapai kepuasan, kepuasan akan jabatan dan mungkin kekayaan.

5. Dalam hal dialog dan adegan, walaupun judul film blue digonta-ganti...dialognya ya gitu2 saja ah uh ah uh dan adegannya ya kalo gak style gini ya style gitu...pun dalam film politik, bermacam macam judul partai dengan slogannya masing-masing, hampir semua dialognya sama,ya gitu 2 saja...partai X akan memberantas korupsi, mengadakan sembako murah, membuat lapangan kerja dan bla bla bla...dari dulu sama...!!!!!

Itu baru lima (5) kemiripan yang bisa saya dapatkan, mungkin anda bisa menambahkan yang lain. Kalo perbedaan keduanya jelas banyak ya....:)

-----Itulah pornografi politik. Ciri utamanya adalah tidak adanya sebuah cita-cita apapun, sebuah gagasan, atau panggilan hati, --dengan kata lain tidak ada sense of mission, yang bermula dari sejenis rasa cinta kepada manusia lain-- yang nampak menggerakkan seseorang, atau sekelompok orang, untuk memasuki pergulatan politik. Tak ada sesuatu yang mempunyai makna. Yang ada hanyalah perbuatan yang mempunyai peran sebagai pemuas kesenangan akan jabatan dan mungkin kekayaan.-----(GM)

So...what do you think about this?

-----Pada akhirnya pornografi, juga pornografi politik...memang cerita pergulatan dan pertarungan antar organ.-----(GM)