Tuesday, June 02, 2009

gitar buat fahmi

Gitar Untuk Fahmi.... sebuah perenungan tentang makna sebuah reward

14 May 2009 at 10:08

Fahmi..... anak laki-laki tunggal, bungsu dari 3 bersaudara. peristiwa ini terjadi saat fahmi masih kelas 3 SD, sekarang fahmi sudah kuliah di london. Tapi hikmah yang dapat diambil dari peristiwa itu tetap membekas hingga sekarang.ceritanya gini.....suatu hari Fahmi minta kepada ayahnya sebuah gitar... "Yah.... fahmi pengen main gitar.... beliin donk...", kata fahmi ketika jalan di sebuah mal dengan ayahnya, dan mereka melewati sebuah toko alat-alat musik."Yuk... kita lihat-lihat dulu harganya.... " kata ayahnya sambil masuk ke toko alat musik.Mereka melihat-lihat gitar yang ada di toko itu.... sebenarnya ayah fahmi tidak begitu yakin mau membelikan anaknya gitar, mengingat usianya masih kecil... tapi ketika dia melihat fahmi sangat antusias membanding-bandingkan gitar yang satu dengan yang lain, bahkan dia berani bertanya ke pramuniaga dengan pertanyaan-pertanyaan yang lugu.melihat tingkah anaknya, ayah fahmi tidak tega memupus harapan anaknya.... akhirnya dia berjanji minggu depan fahmi akan dibelikan. dan seperti apa yg dijanjikan, fahmi dibelikan satu gitar yang termurah di toko itu... merek lokal. ayah fahmi masih berpikir kl dibelikan yg branded selain mahal nanti kl anaknya udah bosen sayang di rumah tak ada yang pakai.Sampai di rumah, gitar itu masih dipegang oleh ayahnya... "Fahmi, gitarnya ayah simpan dulu yaa.... besok fahmi sekolah, sekarang belajar dl. Fahmi baru boleh mainan gitar kalo sudah bisa hapalin wa syamsi ya.... kl seminggu ini bisa hapal... nanti hari sabtu udah boleh mainan gitar ini." Fahmi cemberut.... tp yaaah mau gimana lagi... dia tahu kl ayahnya sdh bilang begitu, tidak akan bisa diubah. akhirnya gitar itu tetap tersimpan rapi di kamar ayahnya.... tidak ada gejolak yang berarti dalam seminggu itu... senin sampai jum'at fahmi beraktivitas seperti biasa... suatu pagi di hari sabtu.... di perjalanan menuju sekolah... fahmi sengaja duduk di kursi depan disampaing ayahnya yang sedang ngendarai mobil."Yah ... dengerin nich.... fahmi udah hapal wa syamsi.... Bismillahirrahmanirrahiim....." Fahmi dengan lantang membaca asy syams... dan ayahnya dengan trenyuh mendengarkan bacaan anaknya.... gak nyangka... bahwa belum seminggu anaknya sudah menyelesaikan targetnya.pulang sekolah fahmi langsung masuk ke kamarnya.... seperti biasa kl hari sabtu Video Game sudah dikeluarkan dari kotaknya dan siap dimainkan.... biasanya setelah sholat dhuhur... mereka main2 dg VG ini tp hr itu fahmi tertegun.... karena di tempat tidurnya... sudah ada gitar kesayangannya.....hari itu VG sama sekali tidak disentuh oleh fahmi... dia asik mainan gitar.... padahal tidak ada yg membimbing... jadi ya hanya suara jrang jreng jrong.... sebenarnya nada sumbang itu sudah mengundang protes mama dan 2 kakaknya. tapi dasar fahmi.... dia tak peduli....fahmi seperti orang yg semakin masyuk dengan petikan-petikan gitarnya yang tak berirama itu.... ayahnya diam-diam kagum dengan kegigihan anaknya .... sabtu minggu sama sekali fahmi tidak menyentuh video game.... Hari senin ketika mereka berangkat ke sekolah.... ayahnya bilang ke fahmi... kl fahmi bisa menghapal surat adh dhuha... fahmi boleh ikut les gitar.JRENGGGG!!!!.................

Fahmi tak menyangka akan mendapat tawaran seperti ini.... tentu saja ini tidak disia-siakan oleh fahmi... dan ayahnya pun tahu kl fahmi akan bisa melaksanakan tantangan ini.singkat cerita.... fahmi berhasil menyelesaikan tantangan... dan sejak itu fahmi rutin seminggu 2 kali les gitar... tapi tetap, gitar hanya boleh dimainkan dengan bebas pada hari sabtu dan minggu saja. di luar itu...

fahmi hanya diperkenankan maksimal 1 jam setelah les.ketika kenaikan kelas pun prestasi fahmi tidak berubah, tetap ranking 1 di kelasnya. ketika fahmi sudah kelas 5, dia ditunjuk mewakili sekolah untuk lomba porseni.sekolah meminjami gitar milik sekolah yang branded..... fahmi dengan tekun berlatih dengan guru musik yang khusus didatangkan oleh sekolah untuk melatih tim paduan suara mereka.sebulan berlatih, tiba saat mereka melaksanakan lomba....

Alhamdulillah...... hasilnya sangat mengagumkan... paduan suara mereka juara 1 dan berhak mewakili sekolah ke porseni tingkat propinsi.Fahmi kembali gundah.... dia ingin sekali ganti gitar... dia merasakan sensasi yang lain ketika memainkan gitar brandednya... tapi dia tidak berani minta kepada ayahnya. fahmi pun putar otak.....dibukanya buku tabungan sekolahnya... lumayan ada 50ribu...tp harga gitar branded itu 400ribu... gimana yaaa????fahmi pun memberanikan diri minta pada ayahnya,"Yah... fahmi pengen beli gitar Y*****... tapi harganya 400ribu, fahmi cm punya 50ribu...""ya udah... coba fahmi rajin sholat dhuha, khan udah bisa baca wa syamsi dan wadh dhuha .... mudah-mudahan nanti ayah cpt dpt rejeki.."sejak saat itu fahmi rutin sholat dhuha.... dua minggu kemudian ........"fahm.... nich ayah tambahi tabungannya ..... " kata ayah fahmi sambil menyodorkan uang 20ribu... fahmi girang sekali menerimanya.... dan sholat dhuha tidak lagi menjadi beban buat fahmi.... meskipun hanya 2 roka'at dan kadang2 dilaksanakan dengan ngebut... maklum anak SD... fahmi naik ke kelas 6, tabungan belum cukup untuk membeli gitar branded... tp tampaknya fahmi masih sabar, karena sekarang dia boleh main2 gitar branded di sekolahmenjelang ebtanas.... jadwal fahmi main gitar semakin berkurang krn dia sekarang harus les tambahan untuk persiapan ebtanas.... tiba saatnya ebtanas... dengan lancar dan tenang fahmi melaksanakan tugasnya....kesibukan semakin bertambah... cari sekolah baru, seragam baru, kegiatan os dll....

singkat cerita kini fahmi berangkat sekolah dengan seragam biru putih....suatu hari.... fahmi baru saja pulang dari kegiatan latihan paskibra di sekolah.... masih dengan peluh yang bercucuran... fahmi segera masuk kamar... dan dia tertegun.... di tempat tidurnya ada benda kesayangannya ....... gitar baru... seharga 600ribu.... subhanallah....... ternyata ini hadiah dari ayahnya karena dia berhasil masuk SMP favorit ....

dan satu hal yang membanggakan... meskipun masih kecil... fahmi lebih senang mengiringi sholawat yang dinyanyikan eyangnya daripada mengiringi kakaknya menyanyikan lagunya richard marx.... he...he..he...

Hikmah dari peristiwa ini:
1. Ayah fahmi tak pernah menolak keinginan anaknya... karena bagi ayah fahmi permintaan anak adalah do'a bagi terbukanya pintu rejeki untuk orang tuanya.

2. Ayah Fahmi tak pernah memberikan permintaan anak secara instanSeseorang harus berjuang meraih sesuatu yang dicita-citakannya, dengan tidak lupa memohon pada Allah.

3. Meskipun benda yang diidam-idamkan sudah ada di depan mata, Allah lebih tahu kapan saat yang tepat benda itu bisa digunakan.

4. Dengan sholat dhuha, ALlah akan memberikan rejeki sesuai dengan kebutuhan kita yang bahkan melebihi keinginan kita.

5. Seimbangkan reward and punishment..... diiringi dengan disiplin yang tinggi... sebaiknya reward and punishment adalah yang bisa menambah kecintaan anak terhadap agama islam dan Allah.

6. Jangan pernah ingkar janji pada anak.... karena Allahpun tak pernah ingkar janji pada hambanya. kalaupun belum bisa memenuhi janji disaat yang ditentukan... ajak anak dialog... semoga anak punbisa belajar berempati terhadap orang tua.

Semoga hikmah ini bisa bermanfaat khususnya buat diri saya dan juga buat teman-teman semua.
wallahu'alam bish shawab....

2 comments:

Anonymous said...

Allah Maha Adil dan tidak akan pernah menzalimi kita... Dia tidak akan menyeksa hambanya begitu sahaja... pasti ada hikmah di sebalik setiap ketetapannya atas kita... Allah Maha Penyayang dan Dialah yang paling menyayangi kita, Allah Maha Berkuasa untuk menghalang diri kita daripada sebarang musibah sekiranya Dia mahu, tetapi kenapa Dia mengizinkan sesuatu itu berlaku ke atas kita... kerana ada hikmah di sebaliknya dan Dia Maha Mengetahui segala yang terbaik untuk kita...

Ujian dapat membersihkan kita daripada dosa dan sebagai peringatan dan pengawasan daripadaNya agar tidak berterusan melakukan dosa... dan sebagai tanda kasih-sayang Allah pada kita... Ujian juga dapat menguatkan iman kita dan dapat mendekatkan kita kepada Allah...

Allah Maha Adil dan Maha Penyayang... Setiap usaha yang kita lakukan atau penderitaan yang kita alami akan dibayar semula oleh Allah dengan adil (kerna ada ganjaran yang menanti)... kalau tidak di dunia, maka di akhirat nanti... atau dua2 sekali... bahkan sebenarnya tidak terbayar nikmat di syurga... tidak kiralah apa sahaja penderitaan, kesusahan atau kepahitan yang kita alami di dunia ini, semuanya akan tenggelam begitu sahaja oleh nikmat syurga...

kalau kita mendapat ganjaran daripada makhluq pun, itu juga atas kehendak Allah (dan dari Allah jua)... Allah memberikan sesuatu kepada kita dengan perantaraan makhluqNya... sebab itulah kita kena sentiasa bersyukur kepada Allah... dan bersyukur kepada makhluqNya atau insan yang telah melakukan kebaikan terhadap kita, dengan cara berterima kasih dan cuba membalas jasa (walaupun sebenarnya tidak terbalas)... contohnya, dengan ibu, bapa, guru-guru dan lain2...

Anonymous said...

ok,, takdir di hujung usaha...